Image Source: Google Image |
Aku meniti tangga ke langit
Menatap miris kakek-kakek tua penabur abu kemelaratan,
dan kutanyakan “Dimanakah Sang Venus?”
Mereka tertawa hingga gigi hitam tonggosnya menghujani tanah-tanah suci
Mereka menaiki awan dan pergi
Meninggalkanku dalam keterpurukan tingkat tinggi.
Aku berjalan menantang bayangan biru
Menatap sedih sosok Cerberus sang penjaga
dan ku tanyakan padanya “Kemanakah Sang Venus?”
Dia menatapku dengan seringai yang paling mengerikan
Nyaliku ciut, mentalku mengerut
Aku pergi, tanpa salam, tanpa permisi.
Aku menyusuri taman penuh simbol kemegahan
Temukan cupid yang seenaknya memanah melawan keteraturan
Bayi bodoh ‘tak berdosa’ itu membuka penutup matanya,
Memamerkan pekerjaan konyolnya sebagai malaikat cinta.
Seketika mulutku terkunci rapat
Mataku berputar berpikir sesaat
Mencari kebenaran dalam beragam kepastian
Cupid tersenyum dengan segala kepolosannya
Tidak ada gunanya menanyakan sesuatu pada seorang bayi.
Aku berjalan menyusuri istana kebesaran Zeus
Melawan gravitasi, menentang hukum suci
Ku tanyakan pada pelayan “dimanakah venus?”
Mereka menatapku dan terkikik sampai mati
Kutanyakan pada pengawal, mereka saling bunuh tanpa berhenti
Ku tanyakan pada Neptunus, dia tenggelamkan bumi
Ku tanyakan pada Mars, dia hancurkan matahari
Ku tanyakan pada Merkurius, Saturnus, Uranus, Pluto, Phobos dan Deimos dan tak ada jawabannya
Sekali lagi ku tanyakan pada semua orang disana,
dan kebisuan sepanjang hari ku dapatkan.
Dan sekali lagi, sekali lagi ku tanyakan pada Zeus
“Venus mati di bunuh Cupid.”
Ps: This is a poem I created when I was still a highschooler. I actually posted this poem in a website called kemudian.com and that's how I found it after forgotten about it until just now. I try to let it be, didn't change any part of it except for just this one sentence which I deleted since I found it to be quite disturbing. So I kinda messed up the Greek and Roman Mythology (and I'm sorry for that) and that's how this poem become so awkward. And like I said before I used to write this kind of dark poems so it's kinda hard to change the habit.
0 comments